Sekilas Tentang Pencetakan 3D (3D Printing)

3D Printing

Apakah anda pernah mendengar tentang pencetakan 3D dari penyiar berita dan jurnalis, takjub pada apa yang telah mereka saksikan. Sebuah mesin yang mengingatkan pada Star Trek Replicator, mesin ajaib yang dapat membuat objek dari udara tipis. Mesin ini dapat "mencetak" dalam plastik, logam, nilon, dan lebih dari seratus bahan lainnya.
Mesin ini juga dapat mencetak prototipe manufaktur, produk pengguna akhir, senjata quasi-legal, bagian-bagian mesin pesawat dan bahkan organ tubuh manusia menggunakan sel orang sendiri. 

Fantastis? Ya. Benar? Ya. Di sini sekarang? Ya. 

Kita hidup di zaman yang menjadi saksi dengan apa yang banyak disebut sebagai Revolusi Industri Ketiga. Pencetakan 3D, secara profesional disebut manufaktur aditif, menggerakkan kita menjauh dari garis produksi massal era Henry Ford, dan akan membawa kita ke realitas baru yang dapat disesuaikan, one-off production.

Printer 3D menggunakan berbagai jenis yang sangat berbeda dari teknologi manufaktur aditif, tetapi mereka semua berbagi satu hal inti yang sama: mereka membuat objek tiga dimensi dengan membangun itu lapis demi lapis berturut-turut, sampai seluruh objek selesai. Ini sangat mirip dengan mencetak dalam dua dimensi pada selembar kertas, tetapi dengan menambahkan dimensi ketiga: UP. z-axis. 

Masing-masing lapisan dicetak dalam irisan tipis secara horisontal melewati penampang objek. Teknik ini bisa dibayangkan seperti membuat kue lapis, dimana tukang roti meletakkan setiap lapisan satu per satu sampai seluruh kue lapis terbentuk. Hal ini agak mirip dengan Pencetakan 3D, namun dengan akurasi yang lebih tepat.

Dalam dunia 2D, selembar kertas hasil cetakan dari printer "dirancang" pada komputer menggunakan program seperti Microsoft Word. File - dokumen Word - berisi instruksi yang memberitahu printer apa yang harus dilakukan. 

Dalam dunia 3D, printer 3D juga perlu memiliki petunjuk untuk apa yang harus dicetak. Perlu file juga. File  - sebuah file Computer Aided Design (CAD) - dibuat dengan menggunakan program pemodelan 3D, baik dari awal atau dimulai dengan model 3D yang dibuat oleh 3D scanner. Melalui ini, program menciptakan sebuah file yang akan dikirim ke printer 3D. Selama proses pengiriman, desain dari objek 3D akan dibentuk menjadi ratusan atau bahkan ribuan irisan lapisan horizontal desain. Lapisan ini akan dicetak satu di atas yang lain sampai objek 3D terbentuk. 

Untuk lebih jelas mengenai pencetakan 3D, anda dapat menyaksikan video berikut ini.

Referensi :
1) Mark Fleming, http://www.3dprinter.net/reference/what-is-3d-printing